Menjadi Pemimpin TRANSFORMATIONAL Dalam Krisis #2
- 26/11/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
Kubik Leadership / Lead for Impact
Kepemimpinan ternyata menjadi determinan kunci dalam membangun komitmen organisasi. Konsep kepemimpinan Transformational merupakan jawaban dalam mengelola sumber daya manusia pada lingkungan yang serba berubah dengan cepat, tidak menentu, kompleks dan penuh keragu raguan ini.
Alih alih terjebak dalam situasi krisis ini, tetap menekankan terbentuknya rasa memiliki bagi setiap individu sebagai bagian dari kelompok. Untuk itu pemimpin perlu untuk membangun komitmen tersebut dalam merespon kondisi the new normal ini. Dalam penelitiannya, Baron dan Keney 1986 menyatakan bahwa respon positif akan mendukung terjadinya keputusan yang comprehensive oleh bawahan.
Meskipun tim shortage, tantangan operasional fokus pada konsentrasi kesehatan dan keselamatan, bekerja dengan sistem remote. Para pemimpin masih dapat menerapkan dimensi pemimpin kharismatik dan memberikan contoh positif, menstimulasi tim, menjadi sumber inspirasi dan memiliki konsiderasi pada setiap individu tim disadur dari Chris Nicols, Shoma Chatterjee & Chris Trendler HBR, 2020 sebagai berikut :
1. Beradaptasi dengan berani.
Menjadi pemimpin yang kuat dan berkharisma dalam menghadapi situasi seperti ini. Mampu menyesuaikan diri dengan baik, memutuskan policy yang tepat, mengambil peran dalam menyatukan para pihak serta menjadi contoh dalam menemukan masalah, solusi, inovasi, dan praktik terbaik.
2. Dapat diandalkan. Dalam menstimulasi dan mendorong kinerja tim. Meski banyak hal diluar kendali, pemimpin diharapkan tetap mampu menyelaraskan fokus tim, menetapkan target dan metrik baru untuk memantau kinerja, dan menciptakan budaya yang produktif. Menjadikan review secara berkala sebagai sarana memprovokasi tim agar dapat menemukan solusi atas kendala yang terjadi, menyelaraskan kemampuan fisik dan pikiran demi terus mengembangkan kemampuan tim.
3. Membangun hubungan yang harmonis dan positif. Dalam krisis tidak ada pekerjaan yang lebih penting dari menjada motivasi dan moral tim. Selalu mengusahakan terhubung dengan anggota tim melalui zoom atau fasilitas online lainnya. Menggali lebih dalam kebutuhan mereka agar nyaman dalam mencapai target yang akan dicapai, dan membantunya apabila dibutuhkan. Memimpin dengan emphaty dan welas asih. Dan tidak lupa rutin mengumpulkan anggota tim, merayakan setiap keberhasilan dari mereka.
4. Kecepatan dalam mengambil keputusan
Individual consideration dalam masa sulit dituangkan dalam pengambilan keputusan yang tepat. Disamping mengatasi masalah jangka pendek, pemimpin diharapkan mampu mengambil peluang keberhasilan jangka menengah hingga jangka panjang Antara lain : menetapkan prioritas utama dan mengkomunikasikannya kepada tim, menentukan pihak yang tepat dan jelas wewenang dan tanggungjawabnya, memberikan guide line dan mentoring secara intens.
Siapkah Anda?
Salam SuksesMulia!
Atok R. Aryanto
Business Practitioner & Coach
#AtokRAryanto
#Transformational
#KubikLeadership
#LeadForImpact
#Training
#Coaching
#Consulting