Bagaimana Mengevaluasi Proses People Development?
- 09/11/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
Kubik Leadership / Lead For Impact
Tidak selalu seseorang yang di develop berhasil. Ada istilah, “ You are not same with your performance”. Artinya selalu ada potensi ke depan seseorang yang di develop bisa jadi lebih baik atau sebaliknya. Jika lingkungan kerjanya sesuai, tugas dan wewenang yang diberikan pas dengan potensi dan kompetensi, industri secara umum sedang berkembang pesat, ditambah memiliki mentor dan coach yang mumpuni, maka peluang performanya meningkat dari posisi sebelumnya terbuka lebar. Tetapi jika tugas dan wewenang tidak sesuai dengan potensi dan kompetensinya, lingkungan kerja juga terbatas, tidak memadai, akses tidak terbuka luas, atasan baru tidak support, dan secara umum industri sedang lesu, besar kemungkinan performanya pun turun.
Yang bertugas mengevaluasi proses people development adalah atasan langsung yang sehari hari mengetahui kinerjanya dan satu level di atas atasan langsung. Evaluasi dapat dilihat dari:
- Performa kuantitatif yang ditunjukkan dengan kinerja
- Performa yang berhubungan dengan proses yang dijalankan
- Proses leadership dalam mencapai performa baik performa kuantitatif dan performa proses
Dari ketiga area evaluasi, masing masing area bisa di urai lagi seperti ini,
Untuk area kinerja terukur, yang dinilai adalah :
- Financial persfektif
- Customer persfektif
- Internal bisnis proses
- Learning and growth
Adapun untuk area leadership, berhubungan dengan :
- Bagiamana ia mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu hal
- Bagaimana ia memampukan seseorang melakukan sesuatu hal
- Bagaimana ia memotivasi agar seseorang bisa melakukan sesuatu hal
Ketiga unsur ini harus dilihat secara menyeluruh, tidak bisa hanya salah satu saja. Misalnya, Kinerja seseorang terlihat bagus, ia bisa mencapai target yang telah ditetapkan management. Namun proses yang seharusnya dijalankan tidak dilakukan, begitu juga jiwa leadership belum terbangun dan sentuhan leadership pada tim sangat rendah. Maka evaluasinya , orang tersebut bisa jadi hanya beruntung saja, karena apa yang di capai semata mata bukan karena jerih payahnya, tapi karena faktor luck.
Begitu juga untuk kasus lainnya. Ada leader yang performa kuantitatifnya rendah, jauh di bawah target ditetapkan. Padahal ia telah membangun tim dengan baik, leadershipnya bagus dan proses sudah dijalankan dengan baik sebagaimana yang ditetapkan. Setelah di telaah, ternyata memang kondisi ekonomi sedang sulit, dan industri sedang lesu. Untuk kasus ini hasil evaluasinya bukan people development yang jelek tetapi faktor luar yang memegang kendali lebih kuat.
Agar evaluasi lebih komprehensif, sebaiknya pencapaiannya saat ini di bandingkan dengan pencapaiannya di tahun lalu. Dibandingkan juga dengan pencapaiannya di periode yang sama di tahun yang berbeda. Setelah itu bandingkan juga pencapaian perusahaan dengan pencapaian kompetitor yang memiliki bisnis sejenis. Barulah dapat diambil kesimpulan komprehensif bagaimana perkembangan bisnis/people development.
Salam SuksesMulia!