Ciri-Ciri Pemimpin Yang Berkualitas
- 03/12/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
Kubik Leadership / Innovate For Impact
Apa yang ada di benak karyawan jika perilaku pemimpin mereka tidak selaras dengan apa yang diucapkannya?
Pastilah mereka akan mempertanyakan apakah sosok yang selama ini mereka jadikan panutan sudah pantas disebut sebagai pemimpin. Hal ini tentunya akan menjadi bumerang bagi pemimpin itu sendiri. Ia akan kehilangan rasa hormat dan kepercayaan dari bawahannya dan bahkan mungkin mereka tidak lagi menaruh respek kepadanya.
Agar kepemimpinan berjalan efektif, seorang pemimpin harus mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari orang yang ia pimpin. Rasa hormat maupun kepercayaan ini, baru bisa diperoleh ketika kita melihat sosok yang membuktikan apa yang selama ini dia ucapkan.
Contohnya, jika kita melihat orang yang selalu bicara tentang kejujuran atau integritas, maka yang kita harapkan adalah apa yang ia sampaikan tersebut terwujud dalam perilaku atau tindakannya sehari-hari.
Walk the talk adalah sikap dimana seorang pemimpin membuktikan apa yang dia ucapkan dengan perilaku yang selaras dengan ucapannya tersebut. Walk the talk mencerminkan karakter seorang pemimpin berkualitas yang selalu konsisten dalam perkataan maupun perbuatan.
Namun, untuk bisa disebut good leader tidak cukup hanya dengan walk the talk saja. Pemimpin juga harus mempunyai visi yang jauh ke depan tentang organisasi yang dipimpin maupun keterampilan dalam mengelola dan mengarahkan organisasinya tersebut.
Jadi, walk the talk adalah salah satu faktor kunci, di samping hal-hal lain yang juga perlu dilakukan agar seorang pemimpin bisa menjadi sosok panutan yang dihormati dan disegani oleh bawahannya.
*Diintisarikan dari wawancara dengan salah seorang expert trainer Kubik, Fauzi Rachmanto
Informasi training, coaching dan consulting: hubungi 021-781-3030 atau 082-111-999-022
Subscribe Video Motivasi Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership
Apakah walk the talk seperti itu dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah yang basisnya tingkatan orang nya itu setara tanpa adanya atasan dan bawahan juga ???
http://www.marketingkita.com/2017/08/kredit-pada-distributor-dalam-ilmu-marketing.html