Kubik Leadership

Jadilah Pemimpin Yang Benar-Benar Memimpin

Jadilah Pemimpin Yang Benar-Benar Memimpin

Jadilah Pemimpin Yang Benar-Benar Memimpin

 

By Jamil Azzaini, Direktur Kubik Group

Saya banyak menemukan fakta bahwa ternyata seorang pimpinan tidak selalu memimpin. Mereka punya SK, namanya tercantum sebagai pimpinan, mereka juga yang punya wewenang menandatangani surat-surat resmi tetapi fakta sesungguhnya mereka bukanlah seorang pemimpin. Labelnya pimpinan tetapi faktanya ia bukan pemimpin.

Adakah bedanya seorang pimpinan dengan pemimpin? Jelas ada dan tegas. Seorang pimpinan secara dejure dan tertulis memang resmi dilantik dan diangkat sebagai pimpinan sementara seorang pemimpin belum tentu punya SK atau dilantik secara resmi namun pengaruhnya justeru lebih kuat dibandingkan seorang pimpinan.

Seorang pimpinan sangat boleh jadi menguras energi anggota timnya. Setiap orang berusaha menghindar bertemu dengannya sebab setiap bertemu yang didapat adalah stres, sakit hati, demotivasi dan hal-hal buruk lannya. Anggota timnya bekerja tanpa ruh dan energi. Kerja hanya sekedar memenuhi job description yang sudah ditetapkan.

Sementara seorang pemimpin merupakan sumber energi bagi anggota timnya. Para anggota tim mendapat suntikan energi, semangat, ilmu, ide dan gagasan baru usai berjumpa dengannya. Anggota tim happy meski mendapat tugas, pekerjaan atau kegiatan baru yang besar dan menantang. Hasil pekerjaannya menjadi lebih berkualitas karena dilakukan dari lubuk hati terdalam. Pencapaian target lebih mudah diwujudkan dengan penuh suka cita.

Seorang pimpinan yang hanya bangga dengan statusnya sebagai pimpinan, biasanya memiliki dua ciri utama yaitu “dua ah” yang merupakan kependekan marah dan memerintah. Setiap bertemu dengan anggota tim sebagian besarnya adalah memerintah. Apabila tidak ada perintah, ia marah. Marah adalah perwujudan karena pimpinan itu tidak punya kafaah (kemampuan).

Ada pula kebiasaan pimpinan masa lalu yang sudah tertinggal namun masih sering digunakan seorang pimpinan, yaitu menunjukkan solusi. Ia merasa punya banyak pengalaman dan jam terbang, lebih banyak tahu dan paham tentang banyak persoalan yang akhirnya berujung kepada keinginannya untuk menjadi sumber solusi.

Padahal, trend terbaru model kepemimpinan adalah seorang pemimpin itu hanya menunjukkan berbagai alternatif jalan dan biarkan anggota timnya yang menemukan solusinya sendiri. Era yang berubah begitu cepat tidak boleh tergantung kepada pimpinan, semua pihak wajib bergerak dan menggerakkan ke arah yang hendak dituju. Dan yang bisa menggerakkan semua lini adalah pemimpin yang benar-benar memimpin, bukan yang hanya berstatus pimpinan.

Seorang pemimpin memang tidak harus menjadi pimpinan. Menurut saya, yang terbaik adalah pimpinan yang benar-benar menjadi pemimpin. Salah satu ciri utama pimpinan yang benar-benar menjadi pemimpin adalah IMPACTION. Keberadaanya memberikan IMPACT bagi peningkatan kinerja dan mendorong anggota timnya untuk ACTION meski tanpa kehadirannya.

Sudahkan Anda benar-benar menjadi pemimpin yang benar-benar memimpin?

 

Informasi training: hubungi Murni di 021-781-3030 atau 082-111-999-022

Subscribe Video Motivasi Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership



Leave a Reply

Jawab Hitungan Ini :
7 - 3 = ?
Reload

Open whatsapp
1
Klik Chat Disini
Kubik Leadership Whatsapp
Salam SuksesMulia,

Terima kasih telah mengunjungi Kubik Leadership - HR partners specializing in Leadership and Personal Development.

Ada yang bisa kami bantu untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda?

klik icon whatsapp dibawah ini.