- 04/12/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles

Pernahkah Anda mendengar suara di dalam benak Anda saat ingin melakukan sesuatu? Suara tersebut berkata bahwa Anda akan bisa atau tidak bisa melakukannya. Itulah yang dinamakan dengan persepsi. Banyak hal yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang, mungkin akibat pengalaman yang pernah dirasakannya atau sudut pandang dia terhadap sesuatu. Seseorang yang pernah merasakan pengalaman buruk saat presentasi misalnya, suatu saat jika dia diminta untuk melakukan presentasi kembali, yang ada di benaknya adalah persepsi bahwa dia tidak bisa. Persepsi negatif inilah yang membuat seseorang menjadi stuck dan pada akhirnya tidak melakukan apa-apa.
Fungsi otak kita sangat sederhana, yaitu memfokuskan pada sesuatu yang kita pikirkan, kemudian menghapuskan sesuatu yang tidak kita fokuskan. Jika seseorang berpikir bahwa dia tidak bisa, maka otaknya akan mencari segala sesuatu tentang ketidakbisaan sehingga dia benar-benar menjadi tidak mampu. Namun apabila dia berpikir bahwa dia bisa, maka otak juga akan mencari segala informasi yang membuat dia mampu dan bisa. Saat seseorang berpikiran sesuatu yang negatif, maka hasilnya akan negatif. Sebaliknya, jika dia berpikir tentang solution focused, maka hasilnya akan menjadi lebih baik.
Persepsi sangat berpengaruh bagi kesuksesan seseorang. Seseorang dengan persepsi negatif lebih dikarenakan dia tidak tahu visinya seperti apa, tidak tahu nantinya akan menghasilkan apa, sehingga dia tidak akan bergerak kemana-mana. Namun jika dia mengubah sudut pandangnya dan berpikir bahwa dia mampu melangkah, segalanya akan menjadi lebih mudah baginya. Informasi itu yang seringkali tidak didapatkan sehingga seseorang tidak mau melakukan perubahan. Pemimpin harus menginformasikan kepada bawahannya apa resikonya jika tidak bisa dan apa manfaatnya jika bisa. Mereka akan senang diberikan pilihan karena prinsip dasar manusia adalah memilih. Lalu berikan gambaran informasi lebih detail yang akan menguatkan piihannya. Jika hal ini sudah melibatkan emosi seseorang, maka keinginannya akan menjadi sangat kuat untuk mencapai pilihan itu.
*Diintisarikan dari wawancara dengan salah seorang expert trainer Kubik, Atok Aryanto
Info training: follow @kubikleadership dan like Kubik Leadership
Saya tidak dapat melakukan apa yang dapat kamu lakukan, tetapi saya dapat melakukan apa yang kamu tidak dapat lakukan, bersama – sama kita bisa melakukan hal yang besar – Bunda Theresia