Menjaga Morale Karyawan
- 04/08/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
Dalam masa pandemi ini, tentu terdapat banyak hal yang membebani pikiran para karyawan. Khawatir akan kesehatan diri dan orang-orang di sekitarnya, ditambah dengan kondisi perekonomian yang tidak stabil dan tuntutan pekerjaan yang berat akan berpengaruh terhadap moral karyawan dalam bekerja. Adanya protokol kesehatan yang mengharuskan semua orang saling menjaga jarak demi keamanan sesame juga menjadi hambatan bagi karyawan untuk bertemu secara langsung, bertukar pikiran dan berecengkerama. Bukanlah hal yang tidak mungkin jika Anda melihat karyawan atau tim Anda tampak tidak bersemangat ketika bekerja. Lalu, sebagai seorang leader, hal apa yang dapat Anda lakukan untuk menjaga agar semangat tersebut tidak turun, atau bahkan meningkat?
Sebagai pemimpin, Anda dapat memulai dari hal yang kecil, seperti menanyakan kabar para karyawan. Tanya dan dengarkan apa yang menjadi keluh kesah mereka saat ini. Anda juga dapat menanyakan pendapat karyawan yang sesungguhnya mengenai kondisi perusahaan. Selain dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya, gestur-gestur kecil seperti ini menunjukkan kepada karyawan bahwa Anda adalah seorang leader yang peduli terhadap karyawan. Anda juga dapat mengambil selangkah lebih jauh dengan memberikan apresiasi kepada mereka. Reward tentunya dapat menjadi motivasi bagi karyawan, namun ucapan terima kasih dan ucapan apresiasi lainnya juga dapat membuat mereka merasa senang dengan pekerjaan yang dilakukan. Rasa senang, perasaan bahwa mereka dihargai, dan kepedulian dari leader akan menjaga moral dan semangat kerja karyawan tetap tinggi.
Mengingat bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan sebagian, atau bahkan seluruh, karyawan bekerja dari rumah. terkadang karyawan tidak dapat menyeimbangkan antara pekerjaan dan aspek kehidupan lainnya. Work-life balance yang buruk dapat menyebabkan karyawan akhirnya keluar dari perusahaan. Jika Anda melihat bahwa karyawan tampak tidak sanggup menangani tuntutan pekerjaannya dan semangatnya menurun, maka Anda dapat menyesuaikan kembali beban pekerjaan yang telah Anda berikan. Tetapkan kembali prioritas dan target yang ingin dicapai, dan tinggalkan hal-hal yang bukan merupakan prioritas ataupun yang sekiranya dapat menjadi hambatan dalam mencapai target. Pastikan juga bahwa pekerjaan yang diberikan kepada karyawan sudah sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Ketika karyawan berhasil dalam menyelesaikan pekerjaannya, akan timbul perasaan yakin bahwa mereka memang mampu, yang nantinya juga akan meningkatkan semangat mereka dalam bekerja. Anda juga perlu memberikan fleksibilitas kepada karyawan, terutama untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi di luar dugaan.
Tidak melulu soal pekerjaan, karyawan juga perlu untuk melepas penat mereka dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Sebagai leader, Anda dapat mengalokasikan sebuah waktu sebagai wadah untuk Anda dan para karyawan saling berinteraksi. Dengan ini, Anda dapat mempererat hubungan dalam tim dan membangun kepercayaan di antara para karyawan. Acara bonding ini bersifat sangat fleksibel, dapat dilakukan baik secara online maupun offline, dan dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti kuis, atau bahkan sebagai tempat bagi para karyawan untuk mengasah kemampuan baru. Hal yang paling penting adalah acara ini dapat menjadi intermeso di tengah-tengah sibuknya pekerjaan. Dengan begitu, karyawan dapat kembali bersemangat dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan yang akan dilaluinya.