Kubik Leadership

Monday Knowledge: Membentuk Karakter Pemimpin Yang Kuat Melalui Filosofi Kurma

Monday Knowledge: Membentuk Karakter Pemimpin Yang Kuat Melalui Filosofi Kurma

date palm fruit kurma ramadan food image vintage style 44074 2900

Marhaban yaa Ramadhan! Bulan ke sembilan dalam hitungan kalender islam dimana Allah mewajibkan umat muslim di seluruh belahan bumi melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh. Pada bulan ini kita dapat menemukan banyak sekali jenis kurma untuk makanan berbuka maupun sahur. Rasanya yang manis, legit cukup sebagai pengantar menuju makanan utama setelah lebih dari 12 jam perut dalam keadaan kosong. Ada lebih dari 22 manfaat dari buah yang telah dibudidayakan sejak 6000 tahun sebelum masehi. Mulai dari meningkatkan sistem pencernaan, menghilangkan sembelit, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi tekanan darah, meningkatkan kesehatan otak, sampai memperlancar persalinan bagi ibu-ibu hamil.

Kurma yang dikonsumsi ada yang berjenis masih segar dan yang paling banyak diminati adalah yang sudah dikeringkan menyerupai kismis. Ternyata kurma tahan dan aman di konsumsi hingga 1,5 tahun. Hal ini karena proses pengeringannya menggunakan teknik khusus dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan hingga kurma benar benar kering. Sebelumnya, saat di pohon pun kurma telah mengalami proses pemasakan dan pembakaran di bawah sinar matahari yang tidak bisa kurang dari 40-50 derajat celcius. Selama minimum 200 hari sejak buah ini muncul, mengalami 5 proses hingga matang sempurna. Pohon ini tumbuh subur di daerah Timur Tengah karena memang memiliki cuaca panas.

Apa yang dapat di petik oleh seorang leader dari buah khas ramadhan ini? Bahwa untuk menjadi sesuatu yang dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang dalam waktu panjang, diperlukan penempaan bertahun tahun dalam situasi yang tidak mudah. Kurma saja terus menerus harus merasakan terik matahari selama ratusan hari, apalagi seorang pemimpin. Pembentukan karakter pemimpin terjadi melalui berbagai ragam peristiwa yang di alaminya sehari hari yang kemudian menguat melalui pengalaman bertahun tahun selanjutnya. Karakter inilah yang menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan dan mengambil keputusan.

Sejarah mencatat banyak sekali pemimpin dunia yang memiliki karakter kuat. Mereka berasal dari berbagai suku, bangsa, agama dan lingkungan. Sebut contohnya, Mahatma Gandhi. Sejak kecil belajar hukum, mengalami bertahun tahun diskriminasi hingga harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan sempat tinggal di gerbong kereta api. Saat Gandhi memperjuangkan kemerdekaan India dari Inggris, ia harus mengalami tekanan yang sangat tinggi. Bahkan selama 6 tahun harus hidup di penjara. Tanpa melakukan kekerasan sama sekali, Gandhi menyuarakan kemerdekaan dan kedamaian untuk negaranya. Apapun ia lakukan mewujudkan kemerdekaan. Gandhi tidak segan turun langsung membantu rakyat india. Pada saat keluar peraturan India tidak boleh menjual garam, yang menjadi mata pencarian rakyat, Gandhi bersama 79 pengikutnya mengumpulkan garam di sepanjang pesisir pantai sepanjang 387 kilometer. Ribuan rakyat pun ikut membantu.

Pada salah satu artikel yang pernah di posting di HBR, David De Steno, seorang profesor psikologi dari Universitas Northeastern menyampaikan hal-hal apa saja yang harus dikembangkan pada karyawan dalam pembentukan karakter. Yang pertama adalah kemampuan bertahan dalam menghadapi tantangan. Kedua, membangun keyakinan dan kesediaan melakukan kerja keras dan siap melakukan pengorbanan. Dan ketiga membangun rasa hormat, sopan kepada siapapun yang berinteraksi langsung maupun tidak langsung dalam pekerjaan sehari hari.

Berdasarkan penelitian multi tahun yang dirancang untuk mengidentifikasi kualitas manager yang dapat meningkatkan keberhasilan tim, ditemukan kemampuan bertahan dalam menghadapi tantangan, tidak melulu hanya tentang kecerdasan dan inovasi semata, tetapi yang tak kalah penting adalah membangun keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Seseorang yang memiliki tingkat produktivitas tinggi dapat dipastikan memiliki kualitas hidup yang baik, sehingga mereka fokus mencurahkan perhatiannya pada pekerjaan dan menyelesaikan tantangan yang ada. Kualitas hidup yang baik diawali dari rasa syukur atas kenikmatan yang telah di dapatkan dan siap memberikan kasih sayang pada orang orang yang telah mendukung hidupnya. Orang-orang yang merasa bersyukur menunjukkan dua kali lipat kesabaran dalam hal imbalan finansial. Mereka dua kali lebih rela melepaskan keuntungan yang lebih kecil secara instan sehingga mereka dapat menginvestasikannya untuk keuntungan jangka panjang.

Adapun cara membangun keyakinan siap bekerja keras dan rela berkorban, dapat dipelajari dari Kubik Leadership. Bahwa agar berhasil, setiap orang harus bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Tidak ada keberhasilan jangka panjang didapatkan jika tidak kerja keras. Mungkin sebagian orang terlihat hidupnya mudah, bahagia meski tidak kerja keras. Ada yang mendapatkan warisan yang banyak dari orangtuanya. Atau pada suatu ketika mendapat keuntungan berlipat lipat hanya dari hal kecil yang dilakukan. Namun percayalah.. hal itu tidak akan bertahan lama. Jika ia tidak bekerja keras, dalam waktu singkat kekayaan akan hilang.

Ada 4 cara agar kerja keras terwujud, diawali dengan memiliki stamina yang kuat, disiplin tinggi, fisik dan metafisik berfungsi baik dan avaibility tinggi. Khusus untuk fisik dan metafisik berfungsi baik dapat terwujud dengan mempelajari macam macam gelombang, seperti beta, alfa, gamma dan teta. Pemimpin tidak boleh selalu berada di gelombang beta, gelombang serius yang membutuhkan konsentrasi penuh. Tapi harus diselingi melakukan kegiatan di area gelombang alfa yang menghasilkan kebahagiaan, memperoleh gelombang teta dari deep sleep dan mendapatkan gelombang gama melalui sholat yang khusyuk atau mendengar symphoni di gedung kesenian. Adapun agar avaibility tinggi dapat melalui teknik meningkatkan ketersediaan diri, diantaranya menyadari banyak peran yang harus dijalankan dengan baik.

Pada bagian ketiga pembentukan karakter pemimpin, David mengingatkan membangun rasa hormat, sopan kepada siapapun yang berinteraksi langsung maupun tidak langsung dalam pekerjaan sehari hari. Hal ini wajib dilakukan karena seorang pemimpin tidak dapat berdiri sendiri. Ia membutuhkan bantuan dan dukungan dari banyak orang. Untuk mendapatkannya perlu mengembangkan sikap hormat dan sopan agar komunikasi, koordinasi dan kerjasama dapat berjalan baik.

Salam SuksesMulia!



Leave a Reply

Jawab Hitungan Ini :
7 * 2 = ?
Reload

Open whatsapp
1
Klik Chat Disini
Kubik Leadership Whatsapp
Salam SuksesMulia,

Terima kasih telah mengunjungi Kubik Leadership - HR partners specializing in Leadership and Personal Development.

Ada yang bisa kami bantu untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda?

klik icon whatsapp dibawah ini.