Monday Knowledge : Membuat Karyawan Loyal Tanpa Menyia-nyiakan Uang
- 31/10/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
Kubik Leadership / Lead For Impact
Perusahaan yang ingin bertahan dalam persaingan dan terus berkembang, tidak hanya perlu menemukan karyawan yang paling tepat untuk menduduki posisi di perusahaannya. Karyawan-karyawan ini juga perlu dijadikan terus loyal pada perusahaannya. Jika karyawan terlalu sering keluar masuk, perusahaan akan menanggung biaya dan upaya yang besar dan membuat fokus terhadap proses bisnis menjadi terganggu.
Loyalitas bukan sekedar tentang masa kerja yang panjang. Apa gunanya bila karyawan bertahun-tahun berada di perusahaan namun hanya sekedar bertahan saja. Loyalitas artinya ia setia bekerja di perusahaannya, terus berkontribusi yang membawa kemajuan nyata bagi perusahaannya, serta menunjukkan kepuasan dan kebanggaan pada perusahaannya.
Riset Global Employee Benefit Watch mengabarkan bahwa mayoritas perusahaan tidak memenuhi ekspektasi karyawannya dengan tepat sehingga banyak yang memutuskan hubungan kerja. Ada dua kasus yang dapat kita lihat bersama. Seorang karyawan menghadap Leader untuk mengajukan pengunduran diri. Setelah negosiasi, ia sepakat untuk tidak jadi keluar dengan penyesuaian gaji yang lebih tinggi. Enam bulan berselang, ternyata karyawan ini tetap keluar dari perusahaan.
Di kantor yang lain, seorang karyawan tidak bersemangat dengan fasilitas kepemilikan mobil yang ditawarkan oleh perusahaannya. Ia tidak merasa butuh-butuh amat dengan mobil. Di kota besar yang penuh kemacetan, sistem ganjil-genap, dan bensin mahal, menurutnya punya mobil tidak praktis. Jika fasilitas ini tidak ia ambil, terkesan seperti rugi karena tidak ada opsi benefit lain. Karyawan yang ini sekarang sedang mencari peluang berkarier di perusahaan lain.
Cerita seperti kedua karyawan di atas banyak terjadi di berbagai perusahaan. Sayang sekali bila perusahaan sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit namun karyawan tetap keluar. Kita perlu tahu bagaimana cara terbaik menjaga loyalitas karyawan tanpa menyia-nyiakan uang.
Dari riset Gallup kita tahu bahwa semakin baik hubungan karyawan dengan Leader, semakin tinggi komitmennya terhadap organisasi. Untuk itu, pastikan para leader untuk tidak hanya mengenal anggota timnya sebagai bawahan, namun lebih dekat dan personal. Komunikasi yang terbuka akan membuat keduanya terhubung dengan lebih baik.
Karyawan akan loyal ketika ia tahu bahwa ia ikut maju bersama perusahaannya. Luangkan waktu antara Leader dan karyawan untuk merancang peta perjalanan karier. Bangun atmosfer menyenangkan, penuh antusiasme, sekaligus menantang dalam prosesnya. Di dalam peta perjalanan, karyawan bisa melihat peluang posisi yang bisa ia raih, peluang kompetensi apa saja yang bisa berkembang, dan keseluruhan pengalaman seru lainnya yang bisa ia rasakan. Menurut 2018 Workplace Satisfaction Statistics, 75% karyawan dengan kesempatan pengembangan karier menyatakan pasti akan tetap bertahan di dalam perusahaan setidaknya lima tahun lagi.
Selain fokus pada people development secara profesional, ternyata dukungan terhadap target personal karyawan turut berperan besar dalam loyalitas karyawan. Ketimbang pukul rata dengan program generik, coba cari tahu kebutuhan tiap karyawan secara personal lalu sesuaikan dengan budget yang Anda tetapkan. Ada yang target personalnya adalah sekolah ke luar negeri, ingin tersertifikasi, rumah sendiri, ada pula yang tujuannya memiliki tubuh yang ideal dan bebas stres. Ketika karyawan merasa perusahaan peduli dengan dirinya, bukan hanya pekerjaannya, loyalitas mereka pun melesat.
Bahkan sesederhana yang dilakukan di perusahaan ini. Banyak karyawan yang target personalnya menikah. Maka tidak pernah alpha dalam setiap doa bersama di kantor ini, agar yang berencana menikah disegerakan. Selain itu dibuatlah hastag #NikahMasal2018 sebagai afirmasi positif. Tidak lupa mengingatkan karyawan untuk tidak lembur agar sempat bersosialisasi.
Yang tidak boleh ketinggalan adalah budaya apresiatif. Pengakuan dan apresiasi ditemukan memberikan banyak dampak positif, antara lain pada hubungan antar karyawan, kultur organisasi, value organisasi, dan keterikatan emosional karyawan terhadap perusahaannya. Hargai usaha terbaik karyawan dan berikan motivasi agar ia semakin baik lagi kedepannya. Selain menyampaikan langsung secara informal, Anda dapat membuat acara khusus untuk apresiasi karyawan, pengumuman lewat video atau foto yang diviralkan, atau atribut khusus yang diberikan.
Terakhir, sematkan kegiatan bisnis organisasi dengan misi mulia, dimana karyawan memegang peranan penting sebagai bagian dari misi mulia tersebut. Millenial terutama, saat ini punya dorongan sangat kuat untuk terlihat ikut serta dalam misi yang melebihi sekedar profit. Misi yang membuat ia bisa ikut berkontribusi pada lingkungan sekitar sekaligus memaksimalkan potensi dirinya. Pastikan misi mulia ini konsisten dikampanyekan di tempat kerja, termasuk melalui media kreatif. Selain itu, libatkan karyawan secara berkala untuk terjun langsung berinteraksi dengan penerima manfaat. Temuan survey menguatkan bahwa bahwa kegiatan kerelawanan memperkuat ikatan karyawan dengan perusahaannya.
Gaji, benefit, dan fasilitas yang layak adalah hal yang mendasar untuk dipenuhi perusahaan. Jangan lupa untuk terus introspeksi sejauh mana kualitas terpenuhinya. Jangan puas dengan hal mendasar saja. Tingkatkan loyalitas karyawan Anda dengan menjaga hubungan Leader dan timnya, memberikan dukungan pada target profesional maupun personalnya, membangun budaya apresiatif, dan menghidupkan misi mulia dalam menjalankan bisnis Anda. Mulailah sekarang, untuk menjadi perusahaan beserta segenap karyawan yang SuksesMulia.
Sumber:
Hyacinth, Brigette. 2018. Why Managers Should Care About Employee Loyalty. Linkedin: 5 April 2018
Brown, Charlie. 2018. Viewpoint: 5 Keys to Earning Sustained Loyalty from Your Employees. SHRM: 3 Juli 2018
Bruce, Chris. 2018. Supporting Personal Life Goals for Employee Loyalty. HR Technologist: 13 Juni 2018
Carter, Brandon. 2018. 2018 Employee Engagement / Retention Statistics. Access Perks: 16 Oktober 2018
Singh, Divyeshwari. 2018. Top Strategies to Retain Talent in 2018. Mettl: 17 Mei 2018