Pimpin Dirimu Sebelum Memimpin Orang Lain
- 25/10/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
Pimpin Dirimu Sebelum Memimpin Orang Lain
Setiap kita adalah pemimpin, setidaknya kita wajib memimpin diri sendiri. Banyak pakar leadership mengatakan bahwa self leadership (memimpin diri sendiri) adalah pondasi dari bentuk atau model kepemimpinan apapun. Jangan berharap Anda mampu memimpin orang lain dengan baik apabila Anda tidak mampu memimpin diri sendiri.
Menurut Kubik Leadership, Self Leadership adalah kemampuan seseorang untuk secara aktif mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku diri sendiri untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Antara pikiran, perasaan dan perilaku terjadi keselarasan, dengan kata lain, ia memiliki integritas yang kuat. Seseorang yang mencla-mencle (ucapannya tidak bisa dipegang, sering berubah) dianggap tidak memiliki integritas atau setidaknya integritasnya rendah.
Integritas ini melahirkan respek dan kepercayaan. Apabila orang lain sudah respek sekaligus percaya maka kepemimpinan menjadi lebih efektif. Seacara sukarela orang lain akan membersamai sang pemimpin. Orang-orang yang dipimpin dengan ringan tangan mengikuti arahan dan keputusan sang pemimpin. Kasak-kusuk negatif menjadi berkurang, suasana kerja menjadi lebih saling percaya satu dengan yang lainnya. Produktivitas tim pun terjaga.
Selain memiliki integritas yang kuat, seseorang yang sudah mampu memimpin dirinya sendiri ditandai dengan rasa tanggungjawab yang besar. Apabila ada suatu kejadian yang merugikan atau tidak nyaman di lingkungannya atau di tempat kerja dimana ia punya wewenang dindalamnya, ia tidak cuci tangan. Dengan tegas ia mengatakan “saya punya kontribusi atas kejadian ini, saya ikut bertanggungjawab atas kejadian ini. Ia tidak sibuk mencari kesalahan pihak lain, ia tidak mencari kambing hitam. Itulah prinsip self leadership yang kedua.
Selain punya integritas dan bertanggungjawab, seseorang yang punya self leadership kuat juga memiliki sesuatu yang diperjuangkan dalam hidupnya. Ia punya visi, ada yang diperjuangkan dalam hidupnya, ada sesuatu yang ingin ia tinggalkan di semesta. Pikiran, perasaan dan tindaknya “terprovokasi” untuk selalu mewujudkan visi hidupnya.
Dan dalam mewujudkan visi hidupnya, melekat pula integritas dan tanggungjawab yang besar di dalam diri orang tersebut. Itulah orang yang sudah punya self leadership, orang yang sudah mampu memimpin dirinya dan punya modal besar untuk memimpin orang lain.
Bersegeralah berlatih memimpin diri sendiri, sebab menurut Jagdish Parikh, di dalam bukunya Managing Your Self (1994), “jika anda tidak dapat memimpin diri anda sendiri maka orang lain yang akan melakukankannya!”.
Renungkanlah pertanyaan berikut:
Apa visi hidup Anda? Apa yang Anda perjuangkan dalam hidup? Apa yang akan Anda tinggalkan di semesta? Apa yang membuat kehadiran Anda terasa di dunia sekaligus Anda mendapat pujian penduduk langit?
Dalam skala 1-10, dimana 1 adalah paling rendah dan 10 paling tinggi, berapa nilai integitas Anda? Apa alasannya Anda memberikan nilai tersebut? Apabila nilai Anda di bawah 10, apa rencana Anda untuk meningkatkan nilai tersebut?
Masihkah Anda sering menyalahkan orang lain? Sudah siapkah Anda menjadi orang yang ikut bertanggungjawab di dalam tim? Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan tanggungjawab?
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership