Problem Solving and Decision Making in Uncertain Times
- 28/12/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
“One of the tests of leadership is the ability to recognize a problem before it becomes an emergency” Arnold Glasgow
Hasil survey Mckinsey menyebutkan hanya 28% eksekutif mengakui keputusan strategis mereka merupakan keputusan terbaik, selebihnya 60% melaporkan bahwa keputusan tersebut buruk. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses problem solving and decision making masih menjadi perhatian banyak perusahaan.
Tidak terasa sudah lebih dari 2 tahun saja kita berada pada masa pandemic ini, tentunya pandemik telah berdampak signifikan pada semua aspek kehidupan. Termasuk dinamika bisnis di perusahaan dimana Anda pimpin. Banyak perusahaan menghadapi tantangan dan permasalahan, mulai dari perubahan pasar, issue produktifitas karyawan, hingga eksistensi perusahaan dalam bertahan di tengah kondisi ketidakpastian. Berbagai permasalahan tersebut menuntut peran seorang leader untuk dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Pengambilan keputusan merupakan komponen penting dari aktivitas kerja seorang leader atau manager. Baik terkait penetapan strategi perusahaan dalam memenangkan persaingan, pengembangan bisnis, sampai dengan urusan pendelegasian tugas.
Hasil riset yang di lakukan oleh Zenger dan Folkman (2014) kepada 332.860 pemimpin, rekan kerja, dan subordinate terkait ketrampilan dasar apa yang penting dimiliki oleh seorang leader. Dan menyebutkan bahwa dari posisi supervisor sd top leader menganggap perlu memiliki kemampuan menganalisa isu yang terjadi dan menyelesaikan masalah.
Namun, yang dihadapi para leader saat ini, pengambilam keputusan tidak selalu mudah, terlebih bagaimana solusi tersebut dapat menjawab permasalahan yang dihadapi.
Kesenjangan antara kondisi yang terjadi saat ini dengan kondisi yang diharapkan merupakan realita yg sering dihadapi. Dengan demikian menyelesaikan masalah mutlak diperlukan dalam menyelesaikan kesenjangan tsb, serta mengarahkan perilaku spt apa untuk mencapai tujuan tersebut.
Ternyata Problem solving erat kaitannya dengan decision making. Kemampuan Problem solving menjadi salah satu persyaratan wajib yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Dan Pemimpin mahir dalam pengambilan keputusan yang didasari oleh data dan fakta, sehingga keputusan yang diambil bisa lebih akurat dan tepat sasaran.
Terdapat dua pendekatan dalam proses pengambilan keputusan yaitu
- Problem-Focused Approach:
- Fokus pada menanggulangi/ mengurangi problem
- Mencari “Mengapa” masalah terjadi
- Solution Focused Approach
- Fokus pada bagaimana mencapai solusi
- Melihat lebih banyak pada kekuatan yang dimiliki
Apa pentingnya menerapkan problem solving dan decision making dengan tepat?
- Keuntungan menerapkan problem solving & decision making
- Meningkatkan produktivitas, Mengurangi kegagalan dan kerugian
- Proses kerja yang semakin baik, Mengurangi pengerjaan berulang
- Kerugian pada saat tidak menerapkan problem solving & decision making
- Proses yg dijalankan tidak terarah, Mengganggu finansial & bisa jadi berakibat kebangkrutan
- Menggangu proses & Tidak memberikan perubahan situasi ke arah yang lebih baik,
Lalu bagaimana cara mengambil keputusan yang tepat? karena Anda diharapkan dapat mengolaborasikan dua pendekatan ini dengan optimal. Mau tahu? Berikut langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
- Penggalian Masalah: proses mengidentifikasi masalah yang muncul
- Penetapan Outcome: proses menetapkan suatu kondisi ideal yang ingin diwujudkan dalam beberapa waktu ke depan
- Menemukan Alternatif Solusi: proses menggali berbagai alternatif solusi untuk dapat mencapai outcome yang telah ditetapkan
- Menetapkan Ide Solusi Terbaik: Proses menganalisa untuk memilih dan menetapkan ide solusi terbaik dengan mempertimbangkan dampak, ketersediaan resources, dan upaya yang dilakukan.