Solusi Meraih Sukses dengan Pelatihan Leadership
- 27/11/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
KUBIK LEADERSHIP / Laed for Impact
Pelatihan Program leadership dapat membuat Anda sukses di masa yang akan datang. Kesuksesan bukan milik orang pintar, namun sukses adalah milik siapa saja yang mau berjuang untuk meraihnya. Ketika Anda merasa tidak mampu menjadi sukses, maka buang jauh-jauh pikiran pesimis tersebut. Hal itu merupakan awal dari jalan menuju sukses bagi Anda.
Apakah Pelatihan Program Leadership itu Penting?
Leadership merupakan bentuk pengendalian terhadap diri sendiri dalam meraih sukses. Terlepas dari siapapun dan apapun jabatan yang Anda pegang saat ini, kepemimpinan terhadap diri sendiri harus diutamakan. Pelatihan kepemimpinan ini diharap menjadikan Anda sebagai sosok yang mampu mengarahkan hidup seperti hal yang harus dilakukan dan jalan mana yang harus ditempuh.
Selain itu pentingnya leadership bagi perusahaan maupun organisasi karena leadership adalah kunci keberhasilan sebuah tim. Pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki energi baik dari segi jasmani maupun rohani. Harusnya pemimpin juga mampu bekerja dalam jangka panjang serta waktu yang tidak menentu.
Program leadership yang bisa Anda ikuti yakni seperti personal mastery. Program tersebut bertujuan agar peserta dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan keluar dari zona nyaman. Peserta harus memiliki keyakinan diri guna meraih keinginan dengan cara tidak mudah mengeluh pada keadaan. Selain itu ada pula program lainnya, yakni:
- Personal Mastery
- Productivity
- Start Employee
- Essential Leadership
- Interpersonal Skill
- Leveraging Multi Generation
- Exponential Leadership
- Team Leadership
- Leader as a Coach
- Leading in Crisis
- Business Leadership
- Organizational Leadership
Jenis Leadership
Leader, menurut D Goleman Anda perlu mengetahui beberapa jenis leadership berikut ini.
- Authoritative
Jenis kepemimpinan yang memiliki target jelas sejak awal serta memperbolehkan pengikutnya untuk menyelesaikan tugas dengan cara masing-masing.
- Affiliative
Jenis kepemimpinan yang lebih mengutamakan harmoni individu apabila emosional tim sedang kurang baik.
- Democratic
Jenis kepemimpinan yang paling mengapresiasi kontribusi anggota tim termasuk peran dalam mengambil keputusan.
- Commanding
Jenis kepemimpinan yang kaku dimana biasanya karyawan hanya mendengar perintah tanpa penjelasan lebih lanjut.
- Pacesetting
Jenis kepemimpinan yang membutuhkan karyawan dengan kemampuan tinggi.
- Coaching
Jenis kepemimpinan yang fokus terhadap pengembangan individu dalam sebuah tim.
Bagaimana Wujud Kepemimpinan di Era New Normal?
Contoh leadership yang baik dapat dilihat pada sebuah perusahaan dimana pemimpin dijadikan role model oleh para karyawan, baik dari penampilan maupun kemampuan. Hari ini Anda berada pada kondisi yang dapat merubah wujud kepemimpinan.
Awal 2020 lalu, Indonesia dan sebagian besar negara di seluruh dunia mengalami masa-masa sulit karena harus menghadapi pandemi. Corona Virus Disease 2019 atau dikenal dengan Covid19 berhasil mengubah berbagai aspek dalam kehidupan. Perubahan itulah yang mengharuskan Anda siap untuk menghadapi perubahan dan pembaruan termasuk kepemimpinan di era new normal.
Pada era new normal setiap orang harus tetap eksis dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Perubahan itu harus lebih dulu dilakukan oleh setiap individu sehingga bentuk kepemimpinan akan terbentuk dengan sendirinya.
Tujuan training leadership adalah mempercepat proses pembentukan kepemimpinan. Hal itu terjadi karena sebagian orang masih belum mampu melahirkan konsep leadership yang sesuai dengan dirinya sendiri. Jadi dengan adanya pelatihan leadership, para peserta diharapkan mampu mengembangkan kemampuannya dan tidak takut untuk menyuarakan apa yang ada dalam pikirannya.
Pelatihan kepemimpinan harusnya mampu mencetak pemimpin yang efektif. Bagaimana cara menjadi pemimpin yang efektif? Mulanya Anda harus melihat dan mendengar apa saja yang terjadi dalam perusahaan yang Anda pimpin. Kenali lingkungan Anda dengan baik agar kelak langkah yang diambil bukanlah langkah yang salah, sehingga tidak merugikan setiap elemen perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan Anda.
Mulailah belajar cara menjadi pemimpin yang adil karena ketidakadilan dapat membuat semangat kerja karyawan menurun drastis. Karyawan juga tidak merasa senang berada di bawah komando Anda sebagai pemimpin yang berat sebelah.
Kepemimpinan Menurut John C Maxwell
John C Maxwell menyatakan bahwa leadership adalah tentang pertumbuhan untuk diri Anda, hubungan Anda, produktivitas Anda dan orang-orang Anda. Ada 5 level kepemimpinan menurut John C Maxwell, yakni:
Level 1 – Position
Tingkat kepemimpinan paling rendah adalah posisi. Level ini tidak membutuhkan kemampuan maupun usaha untuk dicapai.
Level 2 – Permission
Level ini berlandaskan hubungan dimana orang memilih mengikuti karena keinginan sendiri.
Level 3 – Production
Tingkat kepemimpinan yang tahu cara memotivasi orang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Level 4 – People Development
Tingkat kepemimpinan level ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan pemimpin agar terus tumbuh dan berkembang.
Kepemimpinan Steve Jobs
Kepemimpinan Steve Jobs dikenal sebagai pribadi yang keras meskipun sangat persuasif dengan karisma tinggi serta mudah berubah pikiran dengan emosi tinggi. Selain itu Steve Jobs juga memiliki ide cemerlang yang patut diapresiasi. Beliau berhasil membuat perusahaan teknologi besar dengan produksi software terbaik yang kemudian dibeli oleh Apple.
Pada akhirnya Steve Jobs diperkerjakan oleh perusahaan Apple meskipun kemudian dipecat. Semangatnya tidak pernah padam sehingga dirinya berusaha untuk tetap menyalurkan ide kreatifnya sampai kembali diterima bekerja di Apple. Dari sanalah contoh leadership Steve Jobs dapat menjadi panutan.
Steve Jobs pernah memberikan sambutan dalam sebuah upacara wisuda tepatnya 12 Juni 2005 yang diakhiri dengan kalimat tetaplah lapar tetaplah bodoh. Itu merupakan konsep kepemimpinan terhadap dirinya sendiri yang dapat dicontoh.
Orang lapar adalah mereka yang paling mampu bersyukur makna dari sesuap nasi sehingga lebih tahan banting dan senantiasa berusaha sekuat tenaga agar hidup lebih baik. Sementara orang bodoh adalah mereka yang tidak punya prasangka apapun sehingga mampu menerima hal baru. Orang bodoh senantiasa belajar karena terus berpikir bahwa kemampuannya belum cukup.
Kepemimpinan Bill Gates
Siapa yang tidak kenal Bill Gates? Sosok sukses yang berhasil dalam bidang teknologi dan komunikasi. Keberhasilan itulah yang membuat banyak orang ingin mengikuti jejaknya dalam proses kepemimpinan. Kepemimpinan Bill Gates patut dijadikan contoh karena memiliki tipe kepemimpinan partisipasi.
Beliau dikenal sebagai sosok yang senantiasa mendengar pendapat dan usul dari para pegawainya guna mengembangkan perusahaan yang dipimpin. Bill Gates juga paham betul bahwa bisnis yang sedang dikembangkan tersebut memerlukan berbagai macam adaptasi dari berbagai faktor perubahan di luar sana.
Gaya kepemimpinan Bill Gates kerap kali digambarkan sebagai transformasional sehingga banyak dicontoh. Kepemimpinan beliau menunjukkan bahwa kepribadian yang baik dapat membuat pemimpin dicinta oleh karyawan sehingga berhasil membawa bisnis menjadi sukses.
Sebagai pemula, Anda dapat mengikuti beberapa gaya kepemimpinan orang-orang sukses. Namun seiring berjalannya waktu, Anda bisa mengombinasikan antara gaya kepemimpinan satu dengan yang lain sehingga membentuk leadership khas diri sendiri. Setiap orang harus bisa menjadi diri sendiri meskipun gaya kepemimpinannya merupakan adopsi dari orang lain.
Pelatihan program leadership akan membantu Anda dalam membentuk gaya kepemimpinan yang sesuai kepribadian. Oleh karena itu tidak ada salahnya Anda melatih diri sendiri untuk mendapatkan gaya kepemimpinan terbaik.