Apa Beda Asertif Dan Tidak Tegas? Apa Pula Beda Tegas Dan Agresif?

Asertif menjadi bahasan yang menarik. Banyak yang belum paham seperti apa asertif itu. Sebagian orang mengartikan asertif adalah tidak tegas. Asertif juga diartikan bisa menerima alasan alasan apapun sehingga seseorang yang sudah melakukan kesalahan, tidak boleh di hukum.

Asertif sebenarnya menyampaikan sesuatu secara jelas atau clear sehingga orang lain memahami maksudnya namun tidak tersinggung secara personal. Menjadi asertif bukan berarti harus tidak tegas. Jika seseorang melakukan kesalahan, maka sampaikan dengan jelas apa kesalahan orang tersebut dan sampaikan dengan cara yang baik. Sampaikan pula konsekuensi dari kesalahan yang telah diperbuat, namun sekali lagi harus dengan cara yang baik sehingga si orang tersebut paham dan tidak tersinggung.

Agar menjadi asertif, harus di mulai dari mindset, bahwa posisi yang berbicara (komunikator) dan yang diajak bicara (komunikan) sama, tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi, meskipun secara struktur berbeda.

Adapun agresif bisa terjadi ketika salah satu merasa posisinya lebih tinggi dari yang lainnya. Misal, atasan, mendudukkan diri lebih tinggi, otomatis kalimat yang keluar adalah kalimat agresif yang langsung menyasar pada maksud dan tidak memperdulikan apakah orang yang diajak bicara tersinggung atau tidak. Ini tentu tidak baik dan bisa merusak hubungan.

Agresif berbeda dengan tegas. Tegas itu mendudukan sesuatu pada tempatnya. Pemimpin bisa berlaku asertif di saat yang sama bisa berlaku tegas. Sebaiknya setiap pemimpin harus tegas dan jelas, agar tim tidak menduga duga.

Hindari bersikap tidak tegas, meski untuk menghindari konflik atau menyenangkan pihak lain, karena bisa jadi dengan bersikap tidak tegas tujuan yang diinginkan tidak tercapai atau di kemudian hari dirinya kurang dihargai karena dianggap tidak memiliki power.

Salam SuksesMulia!
Ferlita Sari

LIKE & SHARE agar bermanfaat

#KubikLeadership
#LeadForImpact
#PowerfulTrainers
#Training
#Coaching
#Consulting