Apa Expertise Anda?
- 29/09/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
Kubik Leadership / Innovate For Impact
Beberapa hari yang lalu ada anak muda yang bertanya kepada saya “pak kenapa saya harus menjadi expert? Saya ingin menjadi orang yang biasa saja. Saya ingin menjadi orang yang bersyukur, tidak ngoyo. Hidup sudah ada yang ngatur.”
Mendengar pertanyaan ini saya langsung teringat nasehat orang tua angkat saya “Jamil, jangan kau melakukan yang baik-baik.” Saya terkejut kemudian bertanya “koq gak boleh melakukan yang baik-baik kenapa pak?” Sambil menarik napas panjang dia berucap “lakukanlah yang terbaik. Penduduk bumi terlalu banyak, dunia hanya memperhatikan orang-orang yang terbaik. Dunia tak punya waktu memperhatikan orang yang hanya baik saja.”
Jadilah seorang expert, seorang yang ahli, seorang yang terbaik di bidang yang ditekuni. Apa untungnya? Banyak. Pertama, semakin percaya diri. Orang-orang yang tidak percaya diri biasanya fokus pada kelemahan bukan pada keahliannya. Harga diri dan juga harga tawar orang yang expert semakin tinggi dan mahal. Ia akan lebih leluasa mengambil keputusan. Ketahuilah, orang-orang yang gelisah dan mudah panik adalah orang yang tidak mempunyai keahlian atau kalau punya keahlian, itu hanya rata-rata.
Kedua, nikmatnya akan berlimpah. Menurut William Domhoff 80% populasi dunia memperebutkan 7% perputaran uang. Sementara 93% jumlah uang yang yang beredar di dunia, dikuasai oleh 20% populasi manusia. Dan 20% itu adalah orang-orang yang expert di bidangnya masing-masing. Seorang yang semakin expert membuktikan bahwa orang itu termasuk orang yang mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Wajar bila berbagai nikmat akan ditambah kepada orang itu.
Ketiga, Semakin tidak “ngoyo.” Pada proses menjadi seorang expert memang perlu berkeringat dan kerja keras. Namun setelah menjadi seorang expert berbagai nikmat akan mendekat, hidupnya jadi mudah. Sementara orang yang tidak expert semakin hari hidupnya semakin “ngoyo?” Mengapa? Dunia semakin maju, persaingan semakin keras tapi orang ini tetap diam di tempat. Akhirnya ia, “ngoyo” sepanjang hidup.
Dan tentu hal terbaik yang diperoleh seorang expert adalah menjadi sumber inspirasi kebaikan bagi generasi setelahnya. Dia menjadi bahan cerita untuk generasi penerus. Dan ketahuilah, pemberi contoh kebaikan yang beriman akan selalu mendapat kiriman pahala tiada henti walau ia sudah terbujur kaku di dalam bumi. Masih tidak mau menjadi expert? T-E-R-L-A-L-U….
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Informasi training, coaching dan consulting: hubungi 021-781-3030 atau 082-111-999-022
Subscribe Inspirasi Leadership Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership