Bandul Kehidupan
- 25/08/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
Oleh Jamil Azzaini, Direktur Kubik Group
Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang begitu bersemangat menjelaskan sesuatu, memuji sesuatu yang dijelaskan dengan berlebihan? Di sela-sela penjelasannya ia sedikit merendahkan yang lain. Saya pernah bertemu dengan orang seperti itu. Orang tersebut menjelaskan dengan menggebu-gebu tentang coaching dan di saat yang sama ia “merendahkan” kegiatan training. Ia menyelipkan pesan “coaching itu memberdayakan dan training itu dogmatis.”
Jangan heran bila Anda berjumpa dengan orang seperti ini. Ketahuilah orang itu baru belajar ilmu baru dengan menggunakan kacamata kuda. Ia cenderung dengan satu hal dan melemahkan hal yang lain. Ia sedang bergerak ke satu titik dan merendahkan titik yang lain. Ibarat seperti jam bandul, ia sedang bergerak ke arah kiri dan menjauh dari arah kanan.
Tapi percayalah, bandul jam itu akan terus bergerak kanan-kiri, kiri-kanan selama jam itu belum rusak. Begitu pula kehidupan, kita akan terus bergerak ke satu arah, mencari arah baru sehingga ditemukan titik keseimbangan baru yang kita temukan. Di titik itulah kita lebih bijak dan memandang sesuatu secara luas dan mendalam.
Apabila Anda bertemu dengan orang seperti yang saya tulis diawal tulisan ini, dengarkan saja dan serap ilmunya. Karena semua ilmu yang mereka ketahui akan segera dikeluarkan dengan penuh semangat. Ia sedang “maniak” ilmu baru. Ia sedang jatuh cinta dengan sesuatu yang ia dapatkan. Ia akan dengan bangga dan penuh suka cita menyampaikan apa yang sudah ia dapatkan. Sadap terus ilmunya.
Namun, bagi Anda yang sedang mendapat pencerahan baru atau ilmu baru. Saran saya “jangan norak” dengan cara menceritakan sesuatu yang Anda dapatkan secara berlebihan apalagi dengan disertai merendahkan apa yang dipahami atau dijalankan orang lain. Percayalah, semua hal baik berkontribusi melahirkan kebaikan baru meski proporsinya berbeda.
Bandul kehidupan terus bergerak bagi siapapun yang menjadi pembelajar sejati. Iringilah bandul itu dengan respect, kelapangan hati dan terbukanya pikiran. Dalam proses mencari keseimbangan baru tidak perlu disertai dengan merendahkan ilmu, pemahaman, metode, produk atau jasa yang diyakini dan dijalankan orang lain. Sepakat?
Informasi training, coaching dan consulting: hubungi 021-781-3030 atau 082-111-999-022
Subscribe Video Motivasi Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership