- 23/12/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles

By Jamil Azzaini, Direktur Kubik Group
Salah satu aktifitas sederhana yang jarang saya tinggalkan adalah bercermin untuk mematut diri. Cermin tak pernah bohong. Apa yang tampak pada kita maka akan tampak di cermin. Apabila ada hal-hal yang kurang pantas saat kita bercermin maka kita segera akan memantaskannya. Cermin membantu kita untuk berdandan sesuai dengan yang kita harapkan.
Di dalam kehidupan, ada juga “cermin” yang bisa membantu kita, mereka ada di sekitar kita, mereka bisa berbicara, mereka bisa memberikan penilaian aktif. Mereka adalah teman, saudara, tim kerja, rekanan, atasan dan semua orang yang berjumpa dengan kita. Sayangnya, cermin ini bisa berbohong. Dan ironisnya, banyak orang yang senang dibohongi.
Orang yang hobinya membuat laporan “asal bapak senang” alias ABS adalah cermin pembohong. Dia menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai fakta padahal ini sangat berbahaya. Pengambilan keputusan bisa keliru karena antara fakta dan cerita sangat berbeda.
Orang-orang yang ABS biasanya miskin prestasi kerja, mereka juga bermental oportunis, merasa berbuat baik tetapi kebaikannya itu semu. Waspadalah kepada orang yang punya kebiasaan ABS, ia menjerumuskan, ia tidak bisa dijadikan cermin.
Banyak politisi, CEO dan pimpinan organisasi jatuh karena mereka dikelilingi oleh cermin bohong ini. Mereka yang jatuh biasanya juga karena mereka justeru senang dibohongi. Saat ada laporan atau cerita yang nyata ia justeru tidak senang bahkan cenderung emosional. Pikiran dan hatinya sudah senang dibohongi dan itu merupakan kepuasan tersendiri. Ibarat pecandu narkoba, ia sudah menikmatinya.
Para pemimpin yang ingin punya prestasi tidak ingin punya cermin bohong.
Para pemimpin yang ingin punya tim kerja solid tidak percaya dengan cermin bohong.
Para pemimpin yang tidak ingin “terjatuh” menghindari cermin bohong.
Janganlah jadi cermin bohong dan jangan pula berkaca dengan cermin bohong.
Informasi training: hubungi Murni di 021-781-3030 atau 082-111-999-022
Subscribe Video Motivasi Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership