Rantai Nasi Bungkus

Oleh Jamil Azzaini, CEO Kubik Leadership

Usai subuh pagi ini, saya berdiskusi dengan anak saya tentang bisnis. Dia sengaja menginap di rumah saya untuk berjumpa dan berdiskusi tentang banyak hal, khususnya bisnis. Usai diskusi kami meminta asisten rumah tangga untuk membeli nasi bungkus di warung nasi terdekat. Di dalam bungkusan nasi itu selain ada nasi tentu ada sayur dan lauk pauk.

Dibalik nasi bungkus itu, berderet orang-orang yang berjasa. Ada petani, ada pemilik penggilingan padi, ada pedagang, ada pemilik moda transportasi, ada pemilik restoran, ada asisten rumah tangga. Ada pula petani sayur, penjual pupuk, penjual herbisida dan pestisida. Tidak lupa ada nelayan, para pedagang di pasar ikan, penjual solar, pembuat kapal dan lain sebagainya.

Saya jadi memahami, mengapa bila kita bersedekah pahalanya akan dilipatgandakan hingga 700 kali. Ternyata dibalik sang penerima sedekah boleh jadi ada ratusan lebih pemetik manfaat dan orang-orang yang terkait di dalamnya. Dari satu hal bisa melahirkan banyak kebaikan. Semakin banyak kita berbuat baik maka akan mengundang kebaikan lainnya.

Kembali ke nasi bungkus, memang terlihat hanya satu bungkus kecil, tetapi rantai dan rentetannya begitu panjang. Orang yang terlibat dan berperan dalam nasi bungkus begitu banyak. Manfaat harta yang bergerak itu saling menggerakkan yang lain. Untuk itu, jangan simpan uang Anda dibawah bantal karena itu akan menghentikan manfaat.

Gunakanlah uang itu untuk berbisnis dan berderma maka berbagai kebaikan akan bergerak dan saling menggerakkan kebaikan lainnya. Itulah mengapa orang pelit itu mempersempit ruang gerak kebaikan. Yuks makan nasi bungkus agar semakin semangat bergerak hari ini. Dan sembari makan, bayangkanlah orang-orang yang berjasa di belakang nasi bungkus Anda. Jangan lupa, bayangkan juga pemetik manfaat dari Anda, karena dengan sarapan nasi bungkus, Anda bisa lebih produktif hari ini.

Informasi training, coaching dan consulting: hubungi 021-781-3030 atau 082-111-999-022

Subscribe Video Motivasi Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership