4 Kompetensi Untuk Menjalankan Kepemimpinan Yang Efektif di Era Artificial Intelligence
- 01/03/2018
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Tulisan Pembaca | Category

Kubik Leadership / Innovate For Impact
Anda yang menjadi leader patut mewaspadai, di era Artificial Intelligence (AI) ini, segala yang menjadi hardskill akan segera tergantikan peranannya oleh mesin pintar di masa mendatang. Termasuk dalam kemampuan menganalisa, mengolah data, dalam hal-hal tertentu bahkan mereka bisa lebih cerdas dibanding manusia.
Kini leader hanya bisa bergantung pada hal-hal lain yang belum tersentuh oleh mesin seperti softskill yang menyasar sifat, attitude dan perilaku seseorang dalam mencapai goal atau tujuannya.
Selain itu, agar kepemimpinannya berjalan lebih efektif, di era AI ini leader tidak bisa lagi hanya mengandalkan kekuasaan, ketegasan serta hanya menjadi expert di bidang tertentu. Leader butuh 4 kompetensi berikut yang dinilai lebih agile untuk menghadapi zaman dengan perubahan yang begitu radikal, yakni:
- Kerendahan hati
Menyadari bahwa masih banyak yang tidak kamu ketahui lebih baik dibanding menyadari apa saja yang sudah kamu ketahui.
Maksudnya, leader di era AI ini harus senantiasa belajar apapun dan dari siapapun, baik dari dalam maupun dari luar organisasinya. Karena pada kenyataannya, mereka yang lebih pintar memiliki kerendahan hati lebih besar untuk mau belajar daripada mereka yang tidak expert sama sekali.
- Kemampuan beradaptasi
Pada level organisasi, beradaptasi berarti siap untuk berinovasi dan menjawab semua peluang serta ancaman yang menghadang.
Pada level individu, beradaptasi berarti terbuka pada ide-ide baru, menerima masukan meskipun itu menyakitkan dan menampung masukan dari berbagai stakeholder. Leader yang adaptif tidak takut untuk melakukan action kapanpun ketika situasi memungkinkan.
- Visi
Visi selalu memiliki peran penting dalam menjalankan kepemimpinan yang efektif. Visi yang jelas akan memudahkan anggota tim untuk mengetahui kemana mereka harus pergi, apa yang harus mereka lakukan dan kenapa mereka melakukannya.
Leader dari perusahaan raksasa seperti Google, Tesla, Facebook, Amazon, Tencent, dan Alibaba memberikan visi yang jelas kepada seluruh karyawannya, termasuk untuk menghadapi ketidakpastian yang mengancam dalam waktu dekat.
- Engagement
Terakhir, agar bisa sukses di era AI, leader harus mencari cara agar timnya selalu merasa engaged, bahkan ketika menghadapi ujian yang tersulit sekalipun.
Engagement ini bisa dibangun dengan mendengarkan keluh kesah anggota tim selama menjalankan tugas dan memberikan bantuan atau support agar mereka tidak merasa sendirian saat membutuhkan kehadiran leader.
Keempat kompetensi di atas sudah menjadi barang wajib yang harus dimiliki leader manapun yang tidak ingin dirinya tergantikan oleh mesin di masa yang akan datang. Selamat mencoba!
Informasi training, coaching dan consulting: hubungi 021-781-3030 atau 082-111-999-022
Subscribe Inspirasi Leadership Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership