Berlatihlah Fokus Pada Solusi

Kubik Leadership / Lead for Impact

Selama setengah abad perjalanan hidup yang sudah saya lalui, saya menemukan ada dua model orang dalam menghadapi masalah. Pertama, model yang fokus pada solusi dan yang kedua model yang fokus pada masalah. Dua model ini, memiliki ciri-ciri yang menonjol.

Pertama, saat mereka menghadapi masalah. Orang yang fokus pada masalah, mudah menyerah dan larut dalam penyesalan yang berkepanjangan. Sementara orang yang fokus pada solusi, saat ada masalah mereka berusaha mengambil hikmah, melihat peluang dan mengambil pembelajaran.

Kedua, saat mereka berbuat salah. Orang yang fokus pada masalah sibuk menyalahkan orang lain dan mencari berbagai alasan agar terhindar sebagai orang yang bersalah. Nah, bagaimana dengan orang yang fokus pada solusi? Mereka dengan sadar mengakui kesalahannya dan segera memperbaiki kesalahannya.

Ketiga, saat mengalami kegagalan. Orang yang fokus pada masalah selalu menempatkan dirinya sebagai korban, menyalahkan orang lain atau keadaan, dan mengeluh tiada henti. Sementara orang yang fokus pada solusi, ia bertanggung jawab atas kegagalan yang terjadi, berusaha tidak menyalahkan siapapun, memperbaiki apa yang perlu diperbaiki atau mencari cara baru agar kegagalannya tidak berulang.

Orang yang fokus pada masalah sering menimbulkan masalah baru bagi orang lain, keberadaannya menjadi beban dan sering merepotkan orang lain. Sebaliknya, orang yang fokus pada solusi, selain ia enak diajak ngobrol dan diskusi, penuh energi juga sangat menyenangkan dalam pergaulan sehari-hari.

Anda pilih model yang mana? Terserah Anda. Namun, bila saya boleh memberikan saran, jadilah  orang yang fokus pada solusi. Selain membuat hidup Anda semakin bertumbuh, Anda juga punya modal untuk menjadi pemimpin besar yang solutif dikemudian hari. Mau khan?

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini