Kubik Leadership Training: Berani Mengalah Untuk Menang?
- 23/06/2016
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: News Category
Pernahkah Anda dihadapkan pada situasi kepemimpinan yang serba tidak menentu? Segalanya terasa sangat sulit dikontrol dan berjalan tidak sesuai rencana? Lantas, bagaimanakah Anda menyikapi situasi tersebut?
Ya, para peserta Kubik Leadership Training – IMPACTION: Get Impact with Action pada 16-17 Juni 2016 yang lalu berhadapan pada situasi yang menuntut mereka untuk berani cepat mengambil keputusan dalam salah satu simulasi permainan yang diadakan.
Mulanya, sebagian peserta ditutup matanya dengan sehelai kain sehingga tidak dapat melihat benda apapun yang ada di depan mereka. Kemudian semua peserta diminta untuk memungut sebanyak mungkin bola yang ada di dalam ruangan. Peserta dengan jumlah bola terbanyak akan mendapatkan hadiah dari panitia.
Peserta yang ditutup matanya tentu saja merasa kesulitan mendapatkan tugas ini, sementara mereka yang matanya tidak ditutup bisa dengan leluasa mengambil bola sebanyak-banyaknya. Dalam simulasi permainan ini, ada beberapa jenis pemimpin yang dapat kita lihat peran kepemimpinannya berdasarkan perilaku mereka mengambil bola.
Mereka yang matanya ditutup ada yang langsung menyerah begitu saja, tidak berusaha mencari bola di dekatnya. Sadar ataupun tidak sadar, mereka memilih untuk banyak mengeluhkan keadaan dan menyalahkan kondisi di luar dirinya.
Ketika mereka memilih untuk menyerah, sebenarnya mereka sudah memutuskan untuk kalah. Sementara bagi yang memilih untuk berusaha, meskipun berada di tengah keterbatasan dan kondisi yang ‘tidak mungkin’, mereka adalah sosok leader yang sesungguhnya.
Lain lagi halnya dengan peserta yang tidak ditutup matanya dalam permainan tersebut. Beberapa dari mereka ada yang memilih fokus untuk menang (self-win) di tengah-tengah ‘kemudahan’, padahal rekan-rekannya sedang berjuang menghadapi kesulitan.
Sementara yang lainnya lagi memilih untuk fokus pada orang lain di sekitarnya. Terutama kepada mereka yang mengalami keadaan sulit (ditutup matanya). Hal ini menunjukkan bahwa mereka adalah pemimpin hebat yang berani mengorbankan diri demi menyelamatkan orang-orang yang dipimpinnya.
Seperti yang dikatakan oleh Simon Sinek, seorang pakar kepemimpinan: “A true leader would sacrifice the numbers to save the people – not sacrifice the people for tha sake of the numbers.”
Informasi training: hubungi 021-781-3030 atau 082-111-999-022
Subscribe Video Motivasi Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership