Kubik Leadership

Meludah di Perusahaan

Meludah di Perusahaan

Meludah di Perusahan

By Jamil Azzaini, Direktur Kubik Group

“Jangan pernah meludah di sumur yang airnya Anda minum”

Pernahkan Anda berjumpa dengan orang yang bekerja di suatu perusahaan atau instansi, mendapat gaji dan berbagai fasilitas dari tempat itu, tetapi hobinya menjelek-jelekan perusahaan atau instansi dimana ia bekerja? Orang inilah yang saya sebut meludah di sumur yang airnya ia minum. Memalukan dan tidak tahu diri.

Orang-orang semacam ini biasanya senang mengeluh, tidak bertanggungjawab dan oportunis.  Mereka membicarakan sesuatu yang tidak mereka suka kepada sesama teman yang tidak bisa mengambil keputusan. Saat diajak diskusi dengan pimpinan, mereka diam seribu bahasa. Bergaul dengan orang-orang semacam ini ibarat Anda ikut minum air sumur yang airnya mereka ludahi.

Bila Anda berjumpa dengan kelompok orang semacam ini, nasehatilah. Bila ia marah saat Anda nasehati, itu pertanda bahwa orang itu memang tidak layak dijadikan sahabat Anda. Waspadalah, “penyakit” ini menular. Apabila Anda sering bersama orang-orang semacam ini, perlahan namun pasti Anda akan tertular. Segeralah menjauh.

Mungkin sebagian yang punya penyakit ini akan berkata “lha kebijakan tempat saya bekerja memang kacau koq, memang pantas kalau dijelek-jelekin. Saya benar-benar tidak cocok dengan kondisi seperti ini.” Apabila Anda berpendapat seperti ini, saran saya berilah masukan yang konstruktif kepada pengambil keputusan.

Apabila masukan atau usulan Anda  tidak digubris? Ya keluarlah alias tinggalkan tempat Anda bekerja. Apabila Anda berdalih, “wah nyari kerja lain khan gak mudah.” Ya kalau begitu, diamlah. Jadilah orang yang bertanggungjawab. Bersyukurlah bila tempat kerja Anda sesuai dengan harapan Anda dan bersabarlah bila tak sesuai dengan harapan Anda.

Apakah penyakit ini hanya mengindap orang yang sudah bekerja? Tidak. Mereka yang menjelek-jelekkan orang tuanya juga termasuk kelompok ini. Orang tuanya begitu berjasa dalam hidupnya, tetapi hanya karena satu atau beberapa perbedaan, mereka tega-teganya  mencela orang tuanya.

Mereka yang meludah di sumur yang airnya mereka minum adalah kelompok orang yang sulit berucap terima kasih.  Padahal, mudah berucap terima kasih kepada manusia itu pintu mudah bersyukur kepada-Nya. Dan ingatlah “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami (Allah) akan menambah nikmat kepadamu.” Begitulah firman Allah dalam kitab sucinya.

Ada pesan lain yang juga perlu Anda simak ” siapa yang tidak bisa berterima kasih kepada manusia, ia amatlah sulit bersyukur kepada-Nya.” Berterima kasihlah kepada siapapun yang pernah berjasa dalam kehidupan Anda termasuk berterima kasihlah kepada perusahaan dimana Anda pernah berkarya. Kitapun harus terbiasa berterima kasih kepada perusahaan yang bertujuan mengejar profit namun masih menyisihkan keuntungannya untuk program-program CSR.

Sekali lagi, meludah di sumur yang airnya Anda minum akan menjauhkan rasa syukur Anda. Dampaknya dalam jangka panjang, kenikmatan-kemikmatan hidup akan pergi menjauh dari Anda. Karena kebaikan dan keberlimpahan enggan mendekat kepada orang yang kurang besyukur. Mau? Tentu tidak.

 

Informasi training: hubungi 021-781-3030 atau 082-111-999-022

Subscribe Video Motivasi Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership



Leave a Reply

Jawab Hitungan Ini :
10 + 2 = ?
Reload

Open whatsapp
1
Klik Chat Disini
Kubik Leadership Whatsapp
Salam SuksesMulia,

Terima kasih telah mengunjungi Kubik Leadership - HR partners specializing in Leadership and Personal Development.

Ada yang bisa kami bantu untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda?

klik icon whatsapp dibawah ini.

Float WA

Halo Leaders!
Terima kasih telah menghubungi Kubik Leadership. Saat ini Anda terhubung dengan layanan customer service kami.

Untuk mempercepat respon, mohon berkenan mengisi informasi berikut: