Operational Leadership Capacity: Langkah Awal Untuk Membangun Negeri
- 17/10/2022
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Articles
Kubik Leadership / Innovate For Impact
Pekan lalu, saya menghadiri dua acara besar untuk para pengusaha kecil menengah. Ada acara Gathering Nasional (Ganas) Pengusaha di Solo dan Kopdar Saudagar Nusantara (KSN) di Sentul Bogor. Kedua acara tersebut sangat menarik, bahkan KSN dihadiri lebih dari 7000 pelaku usaha. Salut dan hormat kepada Ridwan Abadi penggagas Ganas dan Rendy Saputra untuk KSN.
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Acara Ganas ditutup dengan deklarasi, acara KSN ditutup dengan Sumpah Saudagar Nusantara. Penuh energi, semangat dan gairah yang membara. Kepada Ridwan Abadi dan Rendy Saputra saya berpesan “tindaklanjuti dengan aksi nyata setelah acara.” Dan saya senang mendengar hal-hal nyata yang hendak dilakukan setelah hajatan itu usai.
Pesan saya bukan tanpa alasan, saya sudah sering menghadiri acara deklarasi namun setelah itu sepi dalam aksi dan kemudian gerakannya pun mati dengan sendirinya. Mungkin hal ini karena pengaruh model pendidikan di Indonesia yang sedikit sekali mendalami public administration.
Di Perancis ada perguruan tinggi yang sangat hebat di bidang Public Administration, yaitu Ecole Nationale d’administration, ENA. Di Amerika Serikat ada Wharton Public Administration School dan Harvard Kennedys Public Administration. Ketiga lembaga pendidikan ini fokus melahirkan generasi yang mahir dalam bidang public administration, mereka dilatih mampu menangkap keluhan, jeritan hati dan perasaan banyak orang dengan data dan langkah yang akurat. Mereka memberikan solusi dengan data, angka, dan analisa yang mendalam.
[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Di Indonesia, banyak sekali orang yang ahli dalam konsep, menyusun visi, membakar semangat, membuncahkan visi namun sangat lemah dalam eksekusi dan mewujudkan visi dalam bentuk aksi yang tertata rapi dan berkesinambungan, kita memerlukan banyak orang yang ahli dalam Operational Leadership Capacity. Mereka mampu menerjemahkan konsep, visi dan hal-hal besar ke dalam aksi-aksi efektif dan efisien yang melejitkan kinerja.
Saya senang karena kedua penggagas acara Ganas dan KSN adalah murid dari coach Fahmi yang menekankan pentingnya “grounded” dalam bisnis. Mereka dilatih dan digembleng untuk memperhatikan detil bisnis, menguasai langkah demi langkah secara mendalam dengan ditopang semangat yang membara.
Apabila perusahaan dan negeri ini ingin terus maju, selain memerlukan para pemimpin yang visioner dan mampu membangkitkan semangat banyak orang, para pemimpin pun perlu mendalami Operational Leadership Capacity agar semangat dan gairah yang sudah membara tidak menguap dan hanya menjadi euforia sesaat. Saya pun sedang mendalami untuk hal yang satu ini karena saya sudah menyadari sepenuhnya tentang pentingnya Operational Leadership Capacity. Bagaimana dengan Anda?
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Informasi training, coaching dan consulting: hubungi 021-781-3030 atau 082-111-999-022
Subscribe Inspirasi Leadership Jamil Azzaini di Youtube Channel Kubik Leadership[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]